Senin, 16 Desember 2013

Jurus agar Anak Patuh (III-Habis)

Jurus agar Anak Patuh (III-Habis)

MEMPUNYAI anak yang susah diatur memang bisa membuat setiap Moms pusing. Namun dengan siasat ini, Anda bisa membuat buah hati lebih patuh.

 
Berikut ini saran Afia Fitriani, M.Psi dari Seven Consulting Jakarta, sebagaimana dilansir Mom & Kiddie.
 
- Jangan membuang kata-kata yang panjang lebar untuk memberikan pengertian pada anak batita. Kata-kata yang singkat dan jelas akan lebih cepat diingat dan dipahami. Misalnya dengan mengatakan “Mintalah baik-baik, bukan dengan berteriak” bukan dengan “Adik ribut sekali, Mama gak suka”.
 
- Seringkali pula orangtua berkata “Mama udah bilang berkali-kali, mintalah baik-baik”. Perlu diingat oleh orangtua bahwa prinsip berulang-ulang (repetition) memang cara yang dibutuhkan anak batita untuk belajar sesuatu. Orangtua harus menyadari bahwa anak batita tidak akan langsung bisa mengikuti aturan pada saat pertama kali diberikan atau bahkan sudah berulang-kali.
 
- Upayakan tidak mengobral terlalu banyak kata-kata “tidak” dan “jangan”, bukan berarti tidak boleh digunakan sama sekali. Ada ka lanya dapat digunakan saat tidak ada kata-kata positif atau cara lain untuk mengingatkan/menegur anak. Anak batita suka sekali meniru apa yang dilakukan orang lain terutama orangtua. Oleh karena itu, penggunaan kata “tidak” atau “jangan” akan ditiru olehnya sehingga ia pun menolak dan menentang perintah/aturan dengan kata-kata yang sama. Cobalah untuk mencari kata-kata pengganti lain. Misalnya, “Jangan naik-naik kursi” diganti dengan “Adik turunlah dari kursi”, “jangan menumpahkan minumanmu” dapat diganti dengan “minumlah susumu dengan baik”, “tidak boleh main di luar” dapat diganti dengan “hari ini kita main di dalam saja ya”, dan lain sebagainya. Dengan demikian, anak pun belajar untuk memberikan respons yang bervariasi terhadap keinginan atau aturan orangtua, bukan sekadar “tidak mau” saja.
(tty) Sindikasi lifestyle.okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar