Rabu, 29 Januari 2014

Alasan Nia Bungkam Selama Dinikahi Farhat Abbas

Alasan Nia Bungkam Selama Dinikahi Farhat Abbas

SELAMA 11 tahun menikah, Nia Daniati lebih suka bersikap mengalah. Padahal, hatinya sudah disakiti oleh perilaku sang suami, Farhat Abbas.
 
Namun kini, Nia tidak bisa bersikap terus mengalah. Dia pun memilih untuk menyudahi hubungan dengan Farhat, meski sudah lama membina rumah tangga.

Memang, banyak orang pun lantas bertanya-tanya, kenapa baru sekarang dia buka suara terhadap hubungannya selama ini dengan Farhat Abbas? Ini jawabannya dari kacamata Psikolog Melly Puspita Sari.

Menurutnya, Nia mempertahankan rumah tangga lantaran tidak ingin dikategorikan artis tukang kawin cerai, meskipun Farhat kerap berbuat nyeleneh.

"Ada beberapa faktor, yaitu pertama mempertahankan label sosial dan selalu ingin dilihat baik-baik saja dalam rumah tangganya, meskipun suaminya suka nyeleneh atau selingkuh," ungkap Melly ketika dihubungi oleh Okezone, Rabu, 29 Januari 2014.

Tak hanya itu saja, Melly jug a melihat Nia adalah wanita yang cerdas karena sudah berani terbuka dan memberanikan diri untuk menggugat cerai setelah sekian lama, misalnya terintimidasi.

"Wanita sekarang itu cerdas dan sudah bisa terbuka. Sekarang banyak wanita yang mengajukkan cerai ketika dirinya terintimidasi oleh suaminya. Ketika disakiti pria, wanita sekarang sudah mulai berani bilang stop untuk menyakiti saya. Saya bukan bantalan samsak," imbuhnya.

Ibu dua anak ini, kata dia, memiliki hak secara terbuka untuk mengajukkan gugatan cerai sepanjang pernikahannya tidak bisa dipertahankan lagi, misalnya terjadi KDRT atau perselingkuhan.

Justru, lanjut Melly, jika dipertahankan dengan kondisi yang buruk dalam rumah tangga, bisa berakibat fatal bagi jiwa si wanita, seperti gangguan kesehatan mental dan fisik.

"Misal, dia diteror atau diintimidasi yang membuatnya sangat terganggu jiwanya. Hal ini kan sangat berpengaruh ke anak-anak, khawatirnya bisa menjadi role model," pungkas Melly.
(tty)

Sindikasi lifestyle.okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar