SAYA punya teman dekat pria, tapi tidak pacaran. Kami seperti punya chemistry satu sama lain. Apakah itu namanya cinta atau apa ya? Saya khawatir perasaan itu berubah dengan cinta dan dia tidak menerimanya? Ratih, Jakarta.
Jawaban:
Dear Ratih yang bingung dengan perasaannya sendiri. Izinkan saya mengutip sebuah teori tentang cinta yang dihasilkan oleh Robert Sternberg, yaitu bahwa cinta itu terdiri dari tiga komponen; passion (nafsu birahi), intimacy (kedekatan), dan commitment (komitmen). Kombinasi dari ada atau tidaknya ketiga komponen itu dalam sebuah hubungan menentukan apa jenis hubungan tersebut.
Â
Ratih dapat mengecek se ndiri dalam hubungan dengan teman dekat pria tersebut apakah jenis hubungannya. Kalau murni persahabatan, umumnya hanya komponen intimacy/kedekatan yang ada, karena sahabat selalu ingin berbagi, terbuka, dan bersama.
Â
Jika kemudian yang ternyata terjadi adalah âwiting tresno jalaran soko kulinoâ (cinta tumbuh karena terbiasa), tanda utamanya adalah munculnya komponen passion/nafsu birahi. Ada keinginan untuk bersama terus (secara fisik), nyaman (bahkan ingin lebih sering) bersentuhan, ada keinginan untuk memeluk atau menggandeng tangan, adalah beberapa tandanya. Jika ada tanda-tanda itu, Ratih bisa yakin kalau persahabatan sudah bergeser menjadi rasa suka.
Â
Apa yang bisa kamu lakukan? Pertama, pikirkan dan rasakan apakah dia adalah sosok pria yang Ratih inginkan untuk jadi pasangan. Tentunya, Ratih punya beberapa kriteria yang diinginkan ada pada pasangan kelak. Apakah teman pria itu memiliki sebagian besar di antaranya?
Kedua, cari tahu apa yang dia rasakan padamu lewat teman-temannya. Pria seringkali berbagi (meski tak selalu jelas eksplisit) tentang kehidupan cintanya pada teman dekatnya, bisa pada teman sesama pria ataupun wanita. Tanyakan apakah teman priamu itu pernah menyinggung tentang dirimu pada mereka, atau bahkan bertanya lebih dalam tentang dirimu pada mereka.
Ketiga, perhatikan baik-baik bagaimana dia memperlakukanmu selama ini. Pria yang jatuh hati pada wanita akan memperlakukan wanita itu dengan hati-hati dan penuh perhatian. Dan biasanya, wanita cukup peka untuk tahu apakah seorang pria sedang jatuh hati padanya.
Jika ketiga poin di atas mengarah pada "tampaknya ia memang punya rasa padaku" maka jangan ragu untuk menyinggung "mau dibawa kemana hubungan kita ini" padanya, meski dalam bentuk implisit seperti lewat bercanda. Jika ketiga poin di atas mengarah pada "dia memang menganggapku sahabat" maka kamu punya dua pilihan, tetap bersahabat dengannya atau menanyakan lang sung perasaannya dengan risiko membahayakan persahabatanmu.
selamat memperjuangkan cintamu.
Salam
Fredrick Dermawan Purba
Fakultas Psikologi, Universitas Padjadjaran, Bandung
(tty)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar