Kamis, 27 Februari 2014 - 01:12 wib | Raiza Andini - Okezone
Tubagus Chaeri Wardana (Foto : Dok Okezone) MENDAPATI orangtua yang menjadi pelaku korupsi di negara sendiri tentu amat menyakiti hati. Mungkin, hal tersebut tengah dialami anak-anak dari Tubagus Chaeri Wardhana atau Wawan yang menjadi tersangka korupsi dana Pemilukada Lebak Banten.
Â
Naomi Kirana selaku psikolog anak dan keluarga merasa iba kepada anak-anak dari tersangka kasus korupsi. Mereka menjadi sasaran empuk masyarakat untuk mem-bully karena tingkah laku menyimpang orangtuanya.
Â
Dia menyarankan bahwa anak-anak dari para koruptor seperti Airin dan Wawan perlu pendamping psikologi agar mereka dapat tumbuh selayaknya anak normal biasa.
Â
“Mereka (anak Airin-Wawan) butuh psikolog, agar mereka mampu menjalani kehidupan yang biasa seperti anak-anak lainnya,†tuturnya kepada Okezone via telefon, Rabu, 26 Februari 2014.
Â
Selain itu, orangtua juga harus memberikan dukungan dari segi moral agar anak mampu berkembang dengan baik dan merasa bahwa orangtuanya peduli.
Â
“Orangtua juga harus berperan aktif dalam mendukung anak. Psikolog saja tidak cukup untuk membuatnya bangkit dan membentuk karakternya agar lebih baik lagi,†tutupnya.
(tty)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar